Setelah dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, atas kepedulian di bidang peningkatan pelayanan publik, kali ini Pemprov Kalimantan Selatan mendapat penghargaan dari Kementerian Pertanian.
Penghargaan itu diberikan atas komitmen terhadap Peningkatan Produksi dan Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan dalam rangka Hari Perkebunan Nasional ke-62 Tahun 2019 lalu.
Penghargaan ini diterima Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor pada kegiatan Temu Usaha Unit Pengelolaan dan Pemasaran Bahan Olah Karet (UPPB) dan Sosialisasi Petugas Kemitraan, Selasa (11/2/2020) di Kiram Park, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Diberikannya penghargaan ini tidak lepas dari komitmen dan perhatian Gubernur Paman Birin, terhadap perkebunan di Kalsel.
Seperti sektor perkebunan karet, Pemprov Kalsel sudah membentuk Unit Pengelolaan dan Pemasaran Bahan Olah Karet (UPPB), yang dapat menjaga harga jual petani karet.sehingga tidak anjlok.
Dalam pengarahannya, Paman Birin, begitu Sahbirin Noor disapa, berpesan kepada para petani karet agar menjual hasil sadapannya ke UPPB jangan ke tengkulak. Karena harga jual di UPPB jauh lebih tinggi dari harga jual di tengkulak.
“Saya pesan kepada para petani karet, agar menjual hasilnya ke UPPB, jangan ke tengkulak” ungkapnya.
Paman Birin juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para petani di Kalsel, sehingga pertanian maupun perkebunan di Kalsel dapat terus bergerak maju.
Sementara Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov Kalsel, drh Suparmi mengatakan akan terus mengawal instruksi dari Gubernur Kalsel untuk mengawal program perkebunan dan peternakan, sehingga berdampak langsung kepada Masyarakat.
Secara rinci Suparmi menjelaskan, Kalsel termasuk salah satu penghasil karet, luas areal perkebunan karet hingga saat ini mencapai 270.205 ha.
Itu terdiri dari 244.421 ha karet rakyat; 13.932 ha perusahaan karet negara dan 12. 472 ha perusahaan karet swasta dengan produksi 192,213 ton /tahun bokar yang diusahakan oleh 193.344 kk.
Jumlah pabrik karet yang ada saat ini sebanyak 11 (sebelas) unit dengan kapasitas terpasang sebesar 273.400 ton/tahun, terdiri dari pabrik crumb rubber 9 unit dan sir 10 dan sir 20 serta rubber smoke sheet/rss 2 unit.
Dari data tersebut menunjukan bahwa pabrikan masih kekurangan bahan baku sebesar 79,970 ton/tahun atau 29,09 %.
Selain itu, saat ini UPPB yang sudah terbentuk sebanyak 133 unit (20,46%) dari total target 650 unit UPPB yang diperlukan di Kalsel.
Dalam 5 tahun ke depan, UPPB sebanyak 650 dapat dipenuhi.
“Kami selalu siap untuk mengawal program tersebut dikawal dengan benar, beliau juga meminta kepada kami agar program-program yang dibuat ataupun diusulkan berdampak langsung kepada masyarakat,” tegas Suparmi.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments