Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan jika dirinya tidak akan pergi apa pun hukuman yang diberikan ke timnya.
Sejak UEFA merilis pernyataan yang berisi tentang hukuman kepada Manchester City beberapa hari yang lalu, Pep Guardiola langsung dikabarkan akan hengkang.
Hukuman tersebut berupa larangan bermain di kompetisi klub level Eropa selama dua musim mendatang.
Padahal, salah satu target utama Guardiola di Manchester City adalah memenangkan Liga Champions.
Melihat hal itu, beberapa klub top Eropa dilaporkan langsung memantau situasi Guardiola di Manchester City.
Salah satunya adalah Juventus, yang berniat untuk merekrut pelatih asal Spanyol itu pada musim panas 2020 nanti.
Akan tetapi, kabar tersebut langsung dipatahkan oleh Guardiola sendiri.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Guardiola mengatakan kepada para pemain Manchester City jika dirinya akan bertahan, apa pun yang terjadi.
"Dengar, di liga mana pun kita berada, saya akan tetap di sini," kata Guardiola.
"Bahkan jika mereka menempatkan kita di Liga Dua, aku akan tetap di sini."
"Ini adalah waktu untuk kami tetap bersatu sebagai sebuah tim," ujar Guardiola menambahkan.
Wajar jika Guardiola mengatakan hal semacam itu.
Pasalnya, selain sanksi larangan bermain di Liga Champions, Manchester City juga terancam pengurangan poin serta ancaman degradasi ke kasta keempat sepak bola Inggris.
City dinilai pantas mendapat hukuman dari karena mereka memasukkan informasi yang sama untuk mendapatkan lisensi Premier League dengan informasi yang diberikan kepada UEFA.
Jika Manchester City tetap dinyatakan bersalah oleh Liga karena hal tersebut (meski FFP di Liga Inggris lebih fleksibel), maka hukuman bagi City akan diberlakukan.
Hukuman pengurangan poin menjadi hukuman yang paling mungkin diberikan kepada City bila mereka terbukti melanggar.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments