Kemerosotan performa Juventus di Serie A 2019-2020 membuat sang pelatih, Maurizio Sarri dikritik media Italia.
Tekanan besar menerpa Maurizio Sarri usai Juventus menelan dua kekalahan dari tiga pertandingan terakhir mereka di Liga Italia 2019-2020.
Hasil minor itu membuat Juventus harus tergeser dari posisi puncak klasemen oleh Inter Milan.
Akan tetapi, Sarri menganggap tekanan tersebut sebagai hal yang wajar dalam pekerjaan melatih klub sepak bola.
Bahkan, pelatih berusia 61 tahun itu mengatakan jika tak ingin merasakan tekanan, ia akan memilih bekerja di kantor pos.
"Jika saya tak ingin menghadapi tekanan, saya akan memilih bekerja di kantor pos," ujar Sarri.
"Kami sedang dalam jalur untuk meraih apa yang telah kami tetapkan di awal musim."
"Tetapi tentu saja dalam sebuah pertandingan ada kesalahan yang kami buat, maka dari itu harus ada refleksi juga untuk itu," kata Sarri menambahkan.
Penurunan performa Juventus di bawah Sarri membuat pihak klub berencana untuk memanggil kembali Massimiliano Allegri untuk menggantikannya.
Dilansir dari sumber yang sama, ada kelompok di dalam jajaran petinggi Juventus yang menyerukan agar Allegri dibawa kembali.
Allegri sendiri masih terikat kontrak secara teknis dengan Juventus, setidaknya sampai ia mendapat pekerjaan baru.
Namun, keputusan tersebut sepertinya baru akan diambil oleh Juventus jika mereka kembali tertinggal oleh Inter di tabel klasemen.
BACA; https://www.bolasport.com/read/312022680/sarri-jika-tak-ingin-ada-tekanan-saya-akan-pilih-kerja-di-kantor-pos?page=all
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments