PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) selaku kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk menanggapi isu terkait Tugu Iconic di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun yang bentuknya dianggap mirip 'Palu Arit'.
Perusahaan yang mengelola Jalan Tol Ngawi-Kertosono ini pun menampik secara tegas bahwa dugaan tersebut tidak benar.
Perlu diketahui, Tugu Iconic ini menggambarkan logo perusahaan yang memiliki fungsi sebagai branding perusahaan.
Selain itu Tugu Iconic ini diharapkan pula menjadi penanda bagi para pengguna jalan yang belum mengetahui akses Gerbang Tol Madiun.
Direktur Utama PT JNK Dwi Winarsa pun membeberkan hal yang menjadi alasan dibalik pembuatan Tugu Iconic itu.
Sejak 9 Mei 2018 lalu, PT JNK telah resmi menyandang nama baru, mengganti nama sebelumnya yakni PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).
Hal ini pula yang menjadi alasan dibangunnya Tugu Iconic tersebut, agar masyarakat dapat lebih mengenal secara lebih dekat siapa pengelola jalan tol yang tergabung dalam Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 88 km itu.
Jika dilihat dari sisi sudut tertentu, Tugu Iconic ini membentuk huruf J-N-K dan menjulang secara vertikal.
Kemudian jika para pengguna jalan melihat dari arah Barat ke Timur tampak membentuk huruf 'J',
Sementara lengkung yang melingkar itu jika dilihat dari atas akan membentuk huruf 'N'.
"Tampak secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS Madiun ke arah Timur akan membentuk huruf 'K'," ujar Dwi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/2/2020).
Bahkan ia kembali menekankan bahwa bentuk Tugu Iconic ini juga berasal dari logo JNK yang memiliki dasar perpaduan 3 warna yakni putih-biru, putih dan kuning.
"Filosofi logo JNK berbentuk lingkaran biru yang melambangkan bahwa dalam menjalankan bisnis, Perusahaan mengikuti kaidah-kaidah universal yang berlaku (global act)," kata Dwi.
Sedangkan tugu putih yang menjulang melambangkan bahwa perusahaan berorientasi pada pertumbuhan (shareholder value) dan peningkatan prosperity stakeholder dengan memperhatikan prinsip Good Corporate Governance.
"Sementara itu, lengkung jalan tol berwarna kuning melambangkan perusahaan senantiasa memberikan layanan jalan tol terbaik yang berorientasi kepada pelanggan (customer service satisfaction)," tegas Dwi.
Lebih lanjut ia menjelaskan terkait lokasi penempatan tugu di SS GT Madiun.
Menurutnya, GT Madiun merupakan akses strategis bagi keluar masuknya kendaraan yang akan menuju beberapa kota seperti Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan dan sekitarnya.
Di pintu tol tersebut juga nantinya akan dibangun gedung Kantor Pusat PT JNK.
Dwi juga mencatat volume lalu lintas di GT Madiun jauh lebih tinggi dibandingkan GT lainnya.
"Selain itu, kami mencatat di GT Madiun memiliki volume lalu lintas tertinggi dibandingkan dengan GT lainnya seperti Caruba maupun Nganjuk," jelas Dwi.
ia kembali menjelaskan bahwa pembangunan Tugu Iconic yang telah berdiri itu merupakan tahapan yang pertama dan pembangunannya akan diselesaikan secepatnya.
"Pembangunan Tugu Iconic akan dilengkapi dengan penambahan huruf JNK tinggi sekitar 1.5 meter dari bahan acrylic dengan pencahayaan tinggi. Huruf JNK tersebut ditempatkan sebelah kanan tugu dan pelaksanaannya akan dikerjakan pada tahun ini," pungkas Dwi.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments